Blogger templates

Pages

Rabu, 01 April 2015

Kampoeng Kader Guna Menyiapkan Generasi Penerus



Kampoeng Kader Semarak Milad ke-51 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah


Menyiapkan generasi penerus bukan berarti hanya mempersiapkan mereka sebagai kader yang nantinya akan menjadi pimpinan dalam tiap-tiap level kepemimpinan dalam IMM. Tetapi jauh dari sekedar itu, menyiapkan generasi penerus berarti menyiapkan kader-kader mana saja yang nantinya akan menjadi pimpinan IMM, menjadi ketua BEM, HIMA, UKM dan pimpinan lembaga lainnya. Artinya konsentrasi pergerakan kader tidak hanya sempit dalam ranah ikatan saja, namun harus juga dapat diapresiasi dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing kader.

Beragam potensi kader yang tidak disalurkan dengan tepat lambat laun akan tumpul oleh kejumudan yang memusnahkan peradaban. Pesan Ahmad Dahlan bahwa “Janganlah kamu mencari hidup di Muhammadiah, tetapi hidup-hidupilah Muhammadiyah” haruslah disikapi dengan bijak. Bila kader tidak pernah di up grade dengan pengalaman lain yang maha luas di luar sana, maka bagaimana mungkin kader akan menghidupi IMM. Yang terjadi justru sebaliknya, kader hanya meneruskan tradisi lama yang belum tentu sejalan dengan semangat pembaharuan yang diajarkan Muhammadiyah.

Pesan Ahmad Dahlan tersebut haruslah dibaca setelah kita menyikapi pesan lainnya bahwa “dari kalian nanti akan ada yang jadi dokter, meester, insinyur, tetapi kembalilah kepada Muhammadiyah”. Kader harus mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang ada pada dirinya baru kemudian segala potensi yang telah terasah tersebut digunakan untuk membangun IMM. Hal ini juga berlaku kepada seluruh warga Muhammadiyah. Mencari hidup di Muhammadiyah tidaklah keliru, karena manusia memang butuh hidup. Namun yang keliru adalah menjadikan Muhammadiyah sebagai satu-satunya pilihan hidup. Warga Muhammadiyah harus berkreasi di luar dan membawanya kedalam Muhammadiyah untuk menghidupkan Muhammadiyah.

Dalam organisasi IMM kader merupakan bagian yang tepenting karena dapat menularkan spirit organisasi kepada seluruh kader. Nilai-nilai dalam organisasi harus mampu diresapi oleh setiap kader baik di dalam maupun di luar organisasi. Seorang pemimpin dalam organisasi kader dapat dikatakan berhasil bila ada kadernya yang meneruskan gagasan-gagasannya baik dalam IMM maupun diluar IMM. Jadi bukan sekedar mencetak seorang Ketua Umum baru sebagai penggantinya. Terus berproses menjadi seorang kader, karena hakikatnya seorang kader sejati akan terus berproses (baca: Geneologi Kaum Merah). 



Mengingat akan pentingnya mempersiapkan, membentuk karakter seorang kader IMM Komisariat-Komisariat Universitas Muhammadiyah Purworejo menyelenggarakan acara “KAMPOENG KADER”  dalam rangka semarak 51 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Acara ini akan diselenggarakan pada Jum’at-Ahad, 3-5 April 2015 bertempat di desa Guntur, Kecamatan Purworejo dengan mengambil tema “Refleksi Kaum Merah dalam Pengokohan Gerakan Berkemajuan”. Dengan adanya kegiatan ini harapannya bisa saling menguatkan ideologi kader, menguatkan gerakan IMM, dan menjalin sinergisitas dan keakraban dari masing-masing kader baik yang berada di level Pimpinan Cabang, Komisariat-Komisariat, dan Kader baru yang belum masuk dalam level Pimpinan.

Fastabiqul Khairat...






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About