![]() |
Kampoeng Kader Semarak Milad ke-51 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah |
Menyiapkan
generasi penerus bukan berarti hanya mempersiapkan mereka sebagai kader yang
nantinya akan menjadi pimpinan dalam tiap-tiap level kepemimpinan dalam IMM.
Tetapi jauh dari sekedar itu, menyiapkan generasi penerus berarti menyiapkan
kader-kader mana saja yang nantinya akan menjadi pimpinan IMM, menjadi ketua
BEM, HIMA, UKM dan pimpinan lembaga lainnya. Artinya konsentrasi pergerakan
kader tidak hanya sempit dalam ranah ikatan saja, namun harus juga dapat
diapresiasi dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing kader.
Beragam potensi
kader yang tidak disalurkan dengan tepat lambat laun akan tumpul oleh kejumudan
yang memusnahkan peradaban. Pesan Ahmad Dahlan bahwa “Janganlah kamu mencari hidup di Muhammadiah, tetapi hidup-hidupilah
Muhammadiyah” haruslah disikapi dengan bijak. Bila kader tidak pernah
di up grade dengan pengalaman lain yang maha luas di luar sana, maka
bagaimana mungkin kader akan menghidupi IMM. Yang terjadi justru sebaliknya,
kader hanya meneruskan tradisi lama yang belum tentu sejalan dengan semangat
pembaharuan yang diajarkan Muhammadiyah.
Pesan Ahmad
Dahlan tersebut haruslah dibaca setelah kita menyikapi pesan lainnya bahwa “dari kalian nanti akan ada yang jadi
dokter, meester, insinyur, tetapi kembalilah kepada Muhammadiyah”.
Kader harus mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang ada pada dirinya baru
kemudian segala potensi yang telah terasah tersebut digunakan untuk membangun
IMM. Hal ini juga berlaku kepada seluruh warga Muhammadiyah. Mencari hidup di
Muhammadiyah tidaklah keliru, karena manusia memang butuh hidup. Namun yang
keliru adalah menjadikan Muhammadiyah sebagai satu-satunya pilihan hidup. Warga
Muhammadiyah harus berkreasi di luar dan membawanya kedalam Muhammadiyah untuk
menghidupkan Muhammadiyah.
Dalam
organisasi IMM kader merupakan bagian yang tepenting karena dapat menularkan spirit
organisasi kepada seluruh kader. Nilai-nilai dalam organisasi harus mampu
diresapi oleh setiap kader baik di dalam maupun di luar organisasi. Seorang
pemimpin dalam organisasi kader dapat dikatakan berhasil bila ada kadernya yang
meneruskan gagasan-gagasannya baik dalam IMM maupun diluar IMM. Jadi bukan
sekedar mencetak seorang Ketua Umum baru sebagai penggantinya. Terus berproses
menjadi seorang kader, karena hakikatnya seorang kader sejati akan terus
berproses (baca: Geneologi Kaum Merah).
Mengingat akan
pentingnya mempersiapkan, membentuk karakter seorang kader IMM
Komisariat-Komisariat Universitas Muhammadiyah Purworejo menyelenggarakan acara
“KAMPOENG KADER” dalam rangka semarak 51 Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah. Acara ini akan diselenggarakan pada Jum’at-Ahad, 3-5 April 2015
bertempat di desa Guntur, Kecamatan Purworejo dengan mengambil tema “Refleksi
Kaum Merah dalam Pengokohan Gerakan Berkemajuan”. Dengan adanya
kegiatan ini harapannya bisa saling menguatkan ideologi kader, menguatkan
gerakan IMM, dan menjalin sinergisitas dan keakraban dari masing-masing kader
baik yang berada di level Pimpinan Cabang, Komisariat-Komisariat, dan Kader
baru yang belum masuk dalam level Pimpinan.
Fastabiqul Khairat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar